Wahai Kaum Rebahan, Harap Waspada! Kebiasaanmu Mengancam Nyawa...

Gaya Hidup  
Rebahan menjadi kebiasaan saat ini.
Rebahan menjadi kebiasaan saat ini.

Kebiasaan malas bergerak alias mager saat ini sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. Menonton tivi seharian, main hp sambil rebahan hingga duduk terlalu lama adalah contohnya.

Coba periksa kebiasaanmu sehari-hari dari mulai bangun tidur hingga menjelang tidur. Seberapa lama dalam sehari kamu melakukan aktivitas tersebut.

Jika ternyata porsinya lebih besar dibanding aktivitas fisik, kamu harus waspada. Karena ini berarti kamu sedang menjalankan gaya hidup sedentari yang bisa membahayakan nyawamu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Apa itu sedentari? Sedentari adalah kegiatan yang dilakukan di luar waktu tidur dengan keluaran kalori yang sangat sedikit, lebih kecil dari 1,5 METs.

Sebagai informasi, MET kepanjangan dari 'metabolic equivalent of task. Satu MET didefinisikan sebagai energi yang dikeluarkan saat melakukan aktivitas duduk diam, setara dengan mengonsumsi kalori sebesar 1 kkal/kg/jam.

Gaya hidup sedentari perlu dihindari karena terbukti meningkatkan resiko penyakit hingga dua kali lipat dibanding mereka yang tidak melakukannya. Menurut World Health Organization (WHO), gaya hidup sedentari telah menjadi salah satu penyebab kasus kematian terbanyak di dunia.

Sekitar dua juta kematian per tahun terjadi akibat kurangnya aktivitas fisik. Masih berdasarkan data WHO, 60-85 persen orang di dunia, baik dari negara maju maupun negara berkembang, menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Gaya hidup sedentari merupakan masalah kesehatan serius bagi manusia modern. Diperkirakan hampir dua pertiga dari anak-anak di dunia tergolong kurang aktif, yang dapat mengancam kualitas kesehatan mereka di masa depan.

Masalah kesehatan yang bisa muncul akibat perilaku sedentari adalah obesitas. Aktivitas fisik sangat diperlukan tubuh untuk menjaga berat badan seimbang.

Apabila asupan kalori tidak diimbangi aktivitas fisik yang memadai, akan menjadi lemak yang terus tertimbun. Jika dibiarkan, timbunan lemak ini yang menjadikan seseorang obesitas.

Kebiasaan malas bergerak juga mengundang resiko terkena penyakit kanker. Salah satu jenis penyakit kanker yang rentan akibat gaya hidup sedentari adalah kanker kolorektal, atau kanker yang tumbuh di usus besar.

Para peneliti di University of Texas pernah meneliti gaya hidup 8.000 orang dewasa di Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang memiliki gaya hidup sedentari memiliki risiko kematian akibat kanker 82 persen lebih tinggi.

Penyakit lain yang bisa muncul akibat gaya hidup sedentari adalah penyakit jantung. Jika kamu kurang melakukan aktivitas fisik, kolesterol bisa tinggi, demikian pula dengan kadar gula darah dan tekanan darah. Lama-lama, dinding pembuluh darah akan rusak yang berarti meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.

Nah karena jarang beraktivitas fisik, otomatis fleksibilitas tubuh pun terganggangu. Wajar kalau kaum rebahan kerap mengalami masalah dengan otot tubuhnya. Sebut saja gangguan ringan seperti nyeri otot atau otot kaku.

Kesehatan tulang juga terancam oleh gaya hidup mager. Otot dan tulang yang jarang digerakkan akan melemah. Khusus untuk tulang, hal ini akan mempengaruhi tingkat kepadatannya dan berpotensi mengundang osteoporosis.

Itulah kenapa mulai saat ini yuk hindari perilaku mager. Jangan rebahan terus. Salah satu syarat kamu tidak lagi masuk kategori sedentari adalah dengan melakukan aktivitas fisik alias olahraga paling tidak 30 menit sehari.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Nulis, Makan, Minum, Sport

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image