Olahraga

O2SN Tingkat Kota Depok, Atlet Taekwondo Kahiji Raih 2 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu

Muhammad Hanif (kedua dari kiri), atlet taekwondo Kahiji dari SMPN 25 Depok saat pengalungan medali.
Muhammad Hanif (kedua dari kiri), atlet taekwondo Kahiji dari SMPN 25 Depok saat pengalungan medali.

DEPOK -- Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) taekwondo tingkat Depok, Jawa Barat, sudah selesai pekan lalu. Atlet-atlet taekwondo Dojang Kahiji Depok meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu dari total enam kelas yang dipertandingkan.

Untuk kelas poomsae (seni) putra SMP, Muhammad Hanif dari Kahiji dari SMPN 25 Depok meraih medali emas dengan skor 7,433. Juara kedua dan ketiga diraih Akhdan Fadhil Zakaria (SMPN 1 Depok) dengan nilai 7,233 dan Fathin Faiz Firzatama (SMPN 9 Depok) dengan skor 7,033 serta Fransiskus Rangga Alviano (SMPN 3 Depok).

Di kelas poomsae putri SD, Hanifa Saliha dari Kahiji (SDN Mampang 1 Depok) merebut emas. Untuk medali perak dan perunggu masing-masing diraih Adara Keisha (SD Tugu Ibu Depok) dan Tirza Eunike serta Kayla Farahdita.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hanifa Saliha (paling kanan), atlet taekwondo Kahiji dari SDN 1 Mampang Depok, saat penyerahan medali.
Hanifa Saliha (paling kanan), atlet taekwondo Kahiji dari SDN 1 Mampang Depok, saat penyerahan medali.

Untuk kelas kyorugi (fight/tarung) putra, atlet Kahiji I Gusti Ngurah Wiswa (SMPN 20 Depok) mendapat medali perak setelah kalah dengan keputusan kesepakatan wasit. Medali emas diraih Nadhir Brian (SMPN 2 Depok).

Di kelas kyorugi putri, atlet Kahiji Andria Gita (SMPN 2 Depok) berada di posisi ketiga dengan medali perunggu. Medali emas diraih Nathania Audrey (SMP Mardiyuana) dan perunggu direbut Meyta Raisa A (SMPN 7 Depok).

"Dari hasil perolehan ini, kami berkomitmen mencari bibit-bibit baru untuk meningkatkan prestasi mulai dari tingkat kecamatan sampai internasional," kata Manajer Tim Kahiji, Iin Fajril Ba'tsi di Depok, Kamis (15 Juni 2023).

Iin mengatakan ajang O2SN kKota Depok memang sudah menjadi kegiatan rutin pada setiap tahunnya. Menurut Iin, pihak penyelenggara, baik panitia maupun koordinator pada setiap kecamatan dan sekolah, sangat gesit, aktif dan informatif.

Antusiasme dari setiap kecamatan dan sekolah untuk ikut O2Sn ini pun sangat tinggi. Hal ini, jelas Iin, dapat dilihat dari bagan setiap kategorinya. Untuk tingkat kota Depok, demi merebut medali emas harus lima kali tanding (kyorugi).

Iin berharap pada periode berikutnya O2SN taekwondo bisa memasukkan tingkat SMA. "Sampai saat ini belum merata, masih diselenggarakan tingkat SD dan SMP saja," tegas dia.

I Gusti Ngurah Wiswa, ketiga kiri.
I Gusti Ngurah Wiswa, ketiga kiri.

O2SN merupakan kompetisi olahraga untuk peserta didik berjenjang dari tingkat kecamatan sampai nasional untuk seluruh peserta didik. Lomba di O2SN adalah: pencak silat tunggal baku putra-putri, karate katagori kata, senam, renang, atletik, bulutangkis, tenis meja, dan taekwondo.

O2SN juga menjadi seleksi awal untuk mendapatkan atlet-atlet terbaik dari untuk jenjang selanjutnya. Banyak atlet nasional dan internasional lahir dari Olimpiade Olahraga yang rutin digelar pada setiap tahunnya ini.

Guru SDN Mampang 1 Depok, Andi, merasa bangga dengan prestasi yang diraih Hanifa Saliha, yang akrab dipanggil Ifah. Andi mengatakan hal wajar jika Ifah meraih emas dengan melihat berbagai kerja keras yang selama ini dilakukan.

Andria Gita, kedua dari kanan.
Andria Gita, kedua dari kanan.

"Ini prestasi murni Ifah bukan karena pemberian, meski ada yang mau manjegal Ifah di awal-awal," kata Andi yang juga guru olahraga sekaligus pembina taekwondo SDN Mampang 1.

Prestasi Ifah, menurut Andi, bukan muncul baru-baru ini saja. Ia mengaku sudah melihat sejumlah pertandingan Ifah dengan prestasi membanggakan sekolah.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Nulis, Makan, Minum, Sport